Ciri impulsive buying misalnya belanja tanpa ada rencana, mengambil keputusan dengan segera. Belanja seperti ini membuat pengeluaran tidak terkendali.

Apalagi di zaman digital ini. Belanja online sangat mudah. Tahu-tahu kiriman barang menumpuk.

Bagaimana cara mencegah terjadinya impulsive buying ini ? Tidak ke mal, jangan browsing situs belanja. Buat daftar belanjaan.

Jika ingin membeli sesuatu, endapkan dalam tiga hari. Kalau sudah lupa, artinya memang kita hanya ingin barang tersebut, bukan memerlukannya.

Tak Pakai Repot dengan Autodebet

Disipilin dalam berinvestasi mudah diucapkan tetapi sulit dilakukan. Menyisihkan uang setiap bulan secara teratur sebelum berbelanja memang enak didengar tetapi sulit diwujudkan. Solusinya? Dengan autodebet.

Mentransfer dana secara manual setiap bulan dari rekening gaji ke rekening perlu disiplin tinggi. Banyak kendalanya.

Cara mudah untuk berinvestasi tanpa harus berupaya keras untuk disipilin yaitu dengan autodebet. Tinggal atur tanggal pendebetan, sebaiknya segera setelah gajian, otomatis uang kita ditransfer ke rekening investasi. Hasilnya, investasi kita terus bertambah tanpa kita sadari.

Berinvestasi reksa dana dapat dilakukan dengan autodebet.

Yuk manfaatkan?

Mulai Rencana Investasi Saya

  • Mulai investasi saya untuk keperluan
  • umur saya saat ini
  • penghasilan saya perbulan