Rajin pergi ke mal setiap akhir pekan tetapi dana untuk uang muka rumah belum juga terkumpul? Bisa ganti mobil setiap tiga tahun tetapi belum bisa menyicil rumah tiga kamar?
Karena belum bisa beli rumah yang lebih besar atau belum bisa membayar uang muka rumah, apakah berarti penghasilan kita kurang dari kebutuhan? Tunggu dulu. Benarkah penghasilan kita kurang dari kebutuhan? Ada dua kemungkinan jika kita belum mampu memenuhi kebutuhan, terlalu boros atau penghasilan yang memang terlalu kecil.
Coba kita lihat lagi ke mana penghasilan kita menguap. Membayar cicilan rumah, cicilan mobil, biaya sekolah dua anak di sekolah swasta mahal, atau pergi ke mal setiap akhir pekan.
Dari daftar pengeluaran tersebut dapat dicek lagi apakah benar sudah tepat pengeluaran itu. Apakah mobil yang kita beli tidak terlalu mewah dibandingkan dengan penghasilan kita sehingga cicilannya terlalu besar dan membebani keuangan kita ?
Ada dua kemungkinan jika kita belum mampu memenuhi kebutuhan, terlalu boros atau penghasilan yang memang terlalu kecil.
Pergi ke mal setiap akhir pekan bisa jadi kita menghabiskan dana sekitar Rp 2 juta per bulan atau Rp 24 juta per tahun. Jika dikumpulkan, uang itu bisa digunakan untuk membayar uang pangkal sekolah anak lho.
Ditambah dengan penghematan dari pengeluaran lain, uang yang terkumpul bisa menjadi uang muka pembelian rumah. Tidak ada salahnya mengecek kembali apakah pengeluaran kita sudah sesuai dengan pendapatan. Jangan-jangan dengan penghasilan saat ini kita belum layak bermewah-mewah?